“PLAYBOY & PLAYGIRL” sebutan ini selalu diberikan kepada mereka yang mempunyai banyak pacar dan suka berganti-ganti pacar ataupun yang banyak mempunyai fans lawan jenis. Baik pria maupun wanita yang di-JUDGE (Dihakimi) sepeti ini merupakan orang-orang yang deberi karunia keindahan fisik oleh Tuhan YME. Mereka mempunyai wajah yang menarik dan mempesona. Adanya hal tersebut membuat mereka disukai banyak lawan jenisnya. Hal ini juga dapat tergolong sebagia penyimpangan sosial , termasuk kedalam Teori Biologis. Bahwa bukan hanya orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik saja yang mengalami penyimpangan sosial, tapi yang mempunyai kelebihan fisik juga bisa saja mengalami penyimpangan sosial. Jika pada orang yang menyandang cacat fisik mengalami kesulitan berupa rasa rendah diri sehingga ia tidak dapat bersosialisasi dengan baik, malahan pada mereka yang mempunyai kelebihan fisik merasa sangat percaya diri sehingga mengalami OVER ACTION dalam pergaulannya. Tapi tentu tidak semua yang mempunyai kelebihan dan kekeurangan fisik dipastikan melakukan penyimpangan sosial.
Ibarat tombak bermata dua, setiap hal tentulah ada sisi negatife ada sisi positifnya. Begitu pula dengan yang dialami oleh mereka yang disebut sebagai PLAYBOY dan PLAYGIRL. Adakalanya sebutan itu sungguh menyedihkan, tentu tidak seorangpun ingin dianggap seperti itu. Tapi disisi lain kita merasa itu pantas untuk mereka yang suka mempermainkan perasaan sesamanya. Namun ada satu hal yang mungkin tidak pernah kita pikirkan. Pernahkah kita melihat dari 2 sisi yang berlawanan? Saat akan menilai seseorang, akan lebih baik jika mengesampingkan ego kita. Kenapa seorang PLAYBOY dan PLAYGIRL suka berganti-ganti pacar? Pasti dibenak kita sudah berfikiran yang tidak-tidak, kalau kita berfikir logis, hal itu terjadi karena mereka banyak yang menyukai kan? Begitu mereka single tentu ada pihak lain yang mengharapkan mereka. Hal-hal yang seperti itu yang tidak pernah kita pikirkan. Setidaknya cobalah kita membayangkan menjadi mereka. Misalnya, lebih dari satu lawan jenis memberikan perhatian yang lebih pada kita, disaat kita membalas semuanya mudah saja objek tadi menge-JUDGE kita PLAYABOY ataupun PLAYGIRL. Secara logis lagi, bukankah itu hal yang wajar? Kalau kita tidak membalas kebaikan orang lain, bukankah itu yang namanya menyimpang?
Seperti yang dikemukakan Teori Labeling bahwa seseorang yang melakukan penyimpangan pada tahap pertama sudah diberi cap sebagai penyimpangan, dengan demikian pelaku akan terdorong untuk melakukan penyimpangan tahap berikutnya dan akhirnya menjadi kebiasaan. Begitupun dengan sebutan PLAYBOY dan PLAYGIRL, bukankah itu akan menjadi kebiasaan mereka kalau kita terus mege-JUDGE mereka seperti itu. Ucapan adalah doa, tidakkah lebih baik jika kita hapus dua sebutan menyedihkan dari dunia yang fana ini. Bukan demi siapapun, setidaknya lakukan saja demi dirimu sendiri. *_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar