Only hope

Minggu, 20 November 2011

I never forget my First Love (Karena dulu aku tidak sadar)

“Dia menanyakan aku pada teman sekelasnya…”
“Tanya tentang apa?”
“Konyol pertanyaannya. Dia Tanya apa aku pindah sekolah?”
“Hah, kok bisa?”
“Katanya dia tidak pernah melihatku…”
“Dia merasakan kehilangan kamu…”
“Halah (Muka masam) nggak mungkin!!! Tapi rasanya aku senang, kalau dia masih ingat padaku… ”
Belum sempat temanku menanggapi kalimat terakhir yang kuucapkan, aku langsung saja menimpali dengan sebuah cerita nostalgia.
“Kalau dipikir-pikir, aku dulu terlalu berlebihan terhadpanya. Waktu aku membaca cerpenku. Haduh… Menggelikan sekali…”
Temanku sedikit tercengang saat mendegar hal aneh yang sedang kubicarakan, ia terdiam sesaat. Aku tak dapat melihat bagaimana ia mengekspresikan kebingungannya. Kala itu aku sedang mengendarai matic bersamanya. Setelah dua atau tiga menitan ia berkata dengan nada mengibur.
“Aku juga pernah seperti itu…”
Batinku sedikit lega, kukira cuma aku seorang yang bertindak demikian. Tapi sejujurnya aku masih sedikit penasaran. Bagaimana hal ini bisa aterjadi? Aku menertawakan diriku sendiri.
Begitu temanku berkata ia juga pernah mengalaminya, spontan aku bertanya begini
“Kenapa bisa kaya’ gitu ya?”
Bercampur suara angin yang menerobos masuk kedalam helmku, kudenagar sebuah kalimat bijak darinya.
“Gimana ya? Hal kaya’ gitu pasti terjadi. Kita selalu nggak bisa mencegahnya. Karena ini menyangkut perasaan…”
“Iya sih (Aku tersenyum sinis) habisnya aku geli sekali saat membaca tulisanku tentangnya, lebai banget!!! Kok bisa-bisanya kaya’ gitu ya?
Apa dulu aku nggak sadar?”
Aku diam, dan menambah kecepatan hingga melaju kencang menembus jalanan desa yang basah karena hujan setengah jam yang lalu.
“Jadi sekarang sudah sadar…” Katanya sambil tertawa.
“Tapi aku benar-benar tidak bisa lupa, kalau ia kembali, mungkin aku menjadi tidak sadar lagi…”
“...........” temanku tertawa lagi.
Kali ini temanku tak berkomentar apapun, seolah tawa kecilnya adalah sebuah persetujuan atas pernyataanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar