Ikan gurami bakar yang kulahap habis diacara perpisahan kelas X-3 masih terasa berenang diperutku, aroma ikan bakar masih terasa saat menelan ludah. Setahun berlalu, begitu dua minggu setelah ini. Status kakak kelas sudah menyambut didepan mata. Ah… Waktu selalu saja cepat berlalu.
“Liburan kemana?”
“Nggak tahu, paling cuma dirumah!!! Kamu kemana?” Jawabku sambil membuka kaca helm, supaya suaraku bisa terdenagr jelas.
“Besok aku mau ke Surabaya…” suaranya terdengar ceria.
“Kerumah nenek?”
“Nggak, mau ke Royal!!!”
“Loh? Sama si mas?”
“(Tersenyum) Iya…”
“Cuma berdua?”
“Iya…” Soraknya gembira.
Setelah masuk gang dan berbelok ketingkungan , rumah yang sudah pernah kukunjungi tiga kali ini, tampak selalu asri seolah tersenyum menyambutku ramah.
“Tante…”
Kujabatkan tanganku pada sosok paruh baya yang selalu ramah menyambutku bila aku berkunjung.
“Duduk mba’…”
“Iya tante…” Balasku dengan senyuman.
“Ini, diminum…”
“Iya tante sudah…”
Jawabku canggung. Habisnya ini sudah cukup siang ubutuk bertamu.
Televisi yang sedari tadi menyala mulai diabaikan oleh sipemilik seolah ia menjadi saksi bisu sebuah kisah.
“Liburan ini kemana mba’?”
“Ah, cuma dirumah tante, kalau Yafa kemana tante?”
balasku sambil tersenyum kecil
“Sama, Yafa juga dirumah…”
“Tapi besok mau ke Surabaya… asyik tante nonton film!!!”
Seruku innocent.
Spontan Mama Yafa lantas berbalik melihat Yafa,
“Loh dhek! Kamu mau ke Surabaya? (Terkejut)”
“I..iya ma…” Jawab Yafa sambil tersenyum kearahku.
Kuambil gelas air mineral dan kuminum untuk menahan tawa yang sudah diujung bibir. Selang beberapa menit, mama Yafa masuk kedalam, entah apa yang dilakukan.
“Haduh … sory nggak tahu!!! Kamu belum bilang?”
Pintaku pada Yafa.
“Aku belum bilang kalau mau ke Surabaya…”
Jawabnya pelan.
Lantas ia tertawa, seolah merasa beruntung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar